PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN DEPRESI WARGA BINAAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB YOGYAKARTA

Mail Sitti Khadijah(1*)
Mail Dheska Arthyka Palifiana(2)


(1) , Indonesia
(2) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Warga binaan perlu untuk melakukan adaptasi di lingkungan lapas. Kondisi penjara dan perubahan hidup yang dialami warga binaan menyebabkan tekanan yang akan berdampak negatif pada psikologis seperti depresi. Terapi komplementer seperti teknik relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender dapat digunakan sebagai terapi untuk menurunkan tingkat depresi warga binaan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender terhadap penurunan depresi warga binaan perempuan.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ekperimental menggunakan desain two group pretest posttest. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 responden pada kelompok perlakuan teknik relaksasi nafas dalam dan 23 responden pada kelompok perlakuan aromaterapi lavender. Analisis data secara kuantitatif menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji analisis Wilcoxon.
Hasil: Hasil analisis depresi pada kelompok teknik relaksasi nafas daalam saat pre test mayoritas depresi sedang (44,4%) dan post test mayoritas tidak depresi (33,3%). Nilai signifikansi 0,084 (p>0,05). Hasil analisis depresi pada kelompok aromaterapi lavender saat pre test mayoritas depresi berat (52,2%) dan post test mayoritas depresi sedang (39,1%). Nilai signifikansi 0,028 (p<0,05).
Simpulan: Teknik relaksasi nafas dalam tidak menurunkan depresi warga binaan perempuan. Aromaterapi lavender dapat menurunkan depresi warga binaan perempuan

References


Ahmad, A. & Mazlan, N. H. 2014. Stress and depression: A comparison study between men and women inmates in Peninsular Malaysia. International Journal of Humanities and Social Sciences, 4(2), 153-160.

Binswanger, Ingrid A, et al. 2010. Gender Differences in Chronic Medical, Psychiatricc, and Substance-Dependence Disorder Among Jail Inmates. American Journal of Public Health.

Dewi & Prima. 2011. Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi. Semarang : Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Eni Kusyati1, Novi Kurnia Santi, Shindi Hapsari. Kombinasi Relaksasi Napas Dalam dan Aroma Terapi Lavender Efektif Menurunkan Tekanan Darah. Prosiding Seminar Nasional Unimus (Volume 1, 2018)

Junaidi I. 2012. Anomali Jiwa. CV. Yogyakarta : Andi Offset.

Kaloeti, Rahmandani, Salma, La Kahija, Sakti. 2017. Gambaran Depresi Warga Binaan Pemasyarakatan X. Jurnal Psikologi. Volume 13. Nomor 2. Tahun 2017.

Lisa S, Arina Ni, Ichsan B. 2015. Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Pengukurani Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Universitas Tanjungpura Pontianak.

Maslim, R. 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5. Jakarta : PT. Nuh Jaya.

Ni Wayan Suviyani, dkk. 2014. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender (lavadulla angustifolia) terhadap Penurunan Hipertensi pada Lansia di Desa Cimagi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Jurnal Dunia Kesehatan, 1.

Nuraini, D. 2014. Aneka Manfaat Bunga Untuk Kesehatan. Yogyakarta : Gaya Medika.

Samosir CD. 2012. Sekelumit tentang Penology dan Pemasyarakatan. Bandung: Nuansa Aulia

Setyoadi, H. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.

Stuart, G. W. & Sundeen. 2008. Buku Saku Keperawatan Jiwa (Edisi 3). Jakarta: EGC.

Tololiu & Makalalag. 2015. Hubungan Depresi dengan Lama Masa Tahanan Narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Malendeng Manado. Juperdo. Volume 4. Nomor 1. Tahun 2015.




DOI: https://doi.org/10.36419/jki.v12i2.491

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.