HUBUNGAN PREMENSTRUAL SYNDROME DAN EMOTION FOCUSED COPING PADA SISWI SMP
Abstract
dan perilaku yang terjadi pada wanita. Gejala PMS tersebut dapat dinilai sebagai
stressor dan penilaian wanita terhadap gejala PMS ini memengaruhi upaya coping
untuk menghadapi PMS. Coping yang efektif digunakan seorang wanita untuk
menghadapi PMS adalah emotion focused coping, ini disebabkan karena wanita
lebih menggunakan emosional daripada logika atau rasio dalam menghadapai
stressor karena di dalam tubuh wanita terdapat sistem limbik yang lebih aktif
dibandingkan pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
premenstrual syndrome dan emotion focused coping pada siswi SMP.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling.
Besar sampel adalah 62 siswi yang memenuhi kriteria retriksi. Teknik
pengumpulan data menggunakan skala kuesioner SPAF (the shortened
premenstrual assessment form) dan PMCM (premenstrual coping measure).
Teknik analisis data menggunakan korelasi Sprearman.
Hasil: Sebagian besar responden mengalami PMS tingkat sangat ringan yaitu
sebanyak 34 responden (54,84%) dan sebagian besar skor EFC antara 43-85 yaitu
41 responden (66,13%). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji statistik
Spearman diperoleh nilai significancy 0,032 (p<0,05) dengan koefisien korelasi
sebesar 0,272 menunjukkan bahwa kekuatan korelasi lemah dengan arah korelasi
positif.
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara premenstrual syndrome dan
emotion focused coping pada siswi SMP.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bakhtiar MI, Asriani (2015). Efektivitas strategi problem focused coping dan
emotion focused coping dalam meningkatkan pengelolaan stress siswa di
SMA Negeri 1 Barru. Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan, dan
Konseling. 5(2). Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/41228-ID-efektivitas-strategi-problem-focused-coping-dan-emotion-focused-coping-dalam-men.pdf
Hamella, C (2014). Hubungan antara tingkat pengetahuan, usia menarche, lama
menstruasi dan riwayat keluarga dengan kejadian dismenore pada siswi di
smpn 2 kartasura kabupaten Sukoharjo. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/30517/2/02._ARTIKEL_PUBLIKASI.pdf
Khoiroh Q (2013). Hubungan strategi coping dengan tingkat premenstrual
syndrome pada mahasiswi fakultas psikologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang. Diakses dari https://core.ac.uk/download/pdf/34004189.pdf
Michel CL, Bonnet X (2014). Effect of a brief stress on progesterone plasma
levels in pregnant and non-pregnant guinea pigs. Animal Biology. 64(1):
-29. doi https://doi.org/10.1163/15707563-00002428
Mustafa (2012). Emotion focused coping dan penyesuaian diri terhadap sindrom
premenstruasi pada wanita bekerja di mulia toserba bantul. Yogyakarta:
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diakses dari http://digilib.uin-suka.ac.id/10861/1/BAB%20I,%20V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf.
Rice L (2013). Food remidies. premenstrual syndrome. U. S. A: F+W Media.
Toruan PL (2014). Weight loss; kiat langsing seumur hidup. Jakarta Selatan:
Transmedia. p: 73.
Urbayatun S (2017). Atasi stress dengan manajemen coping. Warta Utama UAD.
Diakses dari https://uad.ac.id/id/atasi-stres-dengan-manajemen-coping/
DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v3i2.421

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.
Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id
Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |