PEMANTAUAN PERKEMBANGAN BALITA STUNTING UMUR 6-59 BULAN BERBASIS DIGITAL

Abstract

Latar Belakang: Balita pendek atau stunting merupakan penggambaran status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah stunting adalah melakukan program pendampingan balita stunting dengan pendekatan intervensi gizi dan pemantauan tumbuh kembang balita melalui suatu instrument stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak sampai dengan usia 6 tahun dalam suatu buku pedoman SDIDTK dan KPSP, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, keluarga, masyarakat dengan tenaga professional.  Untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah stunting diperlukan suatu aplikasi pemantauan tumbuh kembang balita berbasis digital.

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui perkembangan Balita Stunting 6-59 bulan dengan berbasis pada digital.

Metode: Jenis penelitian ini adalah survey yang dilakukan pada Balita Stunting. Jumlah Sampel penelitian ini 60 responden yang ada di wilayah Sukoharjo, Krembung Sidoarjo dan Madura. Instrumen Penelitian ini menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) dengan tehnik Random Sampling. Analisa data dengan menggunakan Chie Kuadrat.

Hasil: Perkembangan balita terhadap jenis kelamin diketahui bahwa balita perempuan yang menyimpang sebanyak 15 balita (47%), meragukan 9 balita (28%) dan sesuai 8 balita (25%), sedangakan untuk balita berjenis kelamin laki-laki menimpang 5 balita (18%), meragukan 7 balita (25%), sesuai 16 balita (57%). Hasil analisis di dapatkan p-Value: 0,455.

Simpulan: Tidak ada pengaruh stunting terhadap perkembangan Balita. Deteksi, Pemantauan dan Stimulasi Perkembangan Balita harus dilakukan secara kontinu baik dari tenaga kesehatan, kader maupun ibu balita. Edukasi ibu balita tentang pemenuhan nutrisi yang beragam juga harus dilakukan.