EFEKTIVITAS STROKE EDUCATION PROGRAM ( SEP) TERHADAP PERAN FAMILY CAREGIVER DALAM MODIFIKASI GAYA HIDUP PASIEN POST STROKE: A LITERATURE REVIEW
Abstract
Latar Belakang: Stroke Education Program merupakan program edukasi yang melibatkan pasien dan keluarga sebagai caregiver informal yang diberikan ketika pasien dirawat dan setelah pulang ke rumah.
Tujuan Penelitian: Menganalisis Efektivitas Stroke Education Program terhadap Peran family caregiver dalam modifikasi gaya hidup pasien post stroke, agar tidak terjadi stroke berulang.
Metode: Literature Review, Pencarian artikel dimulai tanggal 1-7 desember 2017 melalui database Proquest, Pubmed dan Science Direct yang menggunakan kata kunci stroke AND efektivitas education program AND Post Stroke, kemudian pemilihan berdasarkan kriteria inklusi dilakukan critical appraisal sehingga artikel yang relevant berjumlah 10 artikel..
Hasil: Pada tahun 2012, sekitar 50.000 orang mengalami stroke (Allan et al, 2014). risiko stroke berulang dipengaruhi oleh diagnostik, diet, dan gaya hidup (Wein et al,2017). Risiko stroke berulang selanjutnya ditambah dengan peningkatan tekanan darah. Meta-analisis RCTs telah melaporkan adanya penurunan sampai dengan 30%-40% risiko stroke berulang dengan terapi penurun tekanan darah (Boan et al, 2014). Pasien dengan diagnosis stroke, kemungkinan akan kembali ke rumah dengan cacat sisa dan dengan pengasuh yang memberikan dukungan yang memenuhi syarat (Forster et al, 2013).
Kesimpulan: Stroke Education Program efektif untuk meningkatkan peran family caregiver dalam modifikasi gaya hidup pasien post stroke.
Tujuan Penelitian: Menganalisis Efektivitas Stroke Education Program terhadap Peran family caregiver dalam modifikasi gaya hidup pasien post stroke, agar tidak terjadi stroke berulang.
Metode: Literature Review, Pencarian artikel dimulai tanggal 1-7 desember 2017 melalui database Proquest, Pubmed dan Science Direct yang menggunakan kata kunci stroke AND efektivitas education program AND Post Stroke, kemudian pemilihan berdasarkan kriteria inklusi dilakukan critical appraisal sehingga artikel yang relevant berjumlah 10 artikel..
Hasil: Pada tahun 2012, sekitar 50.000 orang mengalami stroke (Allan et al, 2014). risiko stroke berulang dipengaruhi oleh diagnostik, diet, dan gaya hidup (Wein et al,2017). Risiko stroke berulang selanjutnya ditambah dengan peningkatan tekanan darah. Meta-analisis RCTs telah melaporkan adanya penurunan sampai dengan 30%-40% risiko stroke berulang dengan terapi penurun tekanan darah (Boan et al, 2014). Pasien dengan diagnosis stroke, kemungkinan akan kembali ke rumah dengan cacat sisa dan dengan pengasuh yang memberikan dukungan yang memenuhi syarat (Forster et al, 2013).
Kesimpulan: Stroke Education Program efektif untuk meningkatkan peran family caregiver dalam modifikasi gaya hidup pasien post stroke.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v2i1.257
Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.
Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id
Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |