PERAWATAN TALI PUSAT TOPIKAL ASI DAN TEKNIK TERBUKA TERHADAP WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT PADA NEONATUS

Abstract

Pendahuluan : Meningkatnya angka kejadian infeksi tali pusat pada neonatus yang terjadi di beberapa wilayah di indonesia menyebabkan kasus meninggal akibat Tetanus Neonatorum yang disebabkan oleh spora Clostridium tetani yang masuk melalui tali pusat yang belum lepas. Selain metode perawatan tali pusat terbuka, dapat juga dengan perawatan tradisonal menggunakan ASI.

Tujuan : Menganalisis perbedaan perawatan tali pusat topikal ASI dan teknik terbuka terhadap waktu pelepasan tali pusat pada neonatus.

Metode : Design Penelitian menggunakan Quasi Eksperimen Designs dengan rancangan penelitian (Post Test-Only Non Equivalent Control Group). Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Panglima Sebaya pada bulan April – Juni 2022. Jumlah sampel 30 responden, dibagi 2 menjadi 15 responden untuk masing-masing metode, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengukuran variabel dilakukan menggunakan lembar observasi.

Hasil : Analisis univariat pada kelompok topikal ASI hampir setengah dari responden mengalami waktu pelepasan tali pusat selama 6 hari (40%), dan pada kelompok perawatan terbuka sebagian kecil responden mengalami waktu pelepasan tali pusat selama 7 hari maupun 8 hari (26,7%). Hasil uji Independent T-test didapatkan p value = 0.000. maka Ha diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara perawatan tali pusat memakai topikal ASI dan perawatan tali pusat teknik terbuka terhadap waktu lepasnnya tali pusat neonatus

Kesimpulan : Perawatan tali pusat dengan topikal ASI lebih efektif digunakan sebagai perawatan tali pusat pada neonatus yang bisa dilaksanakan di Rumah Sakit, Klinik maupun Praktik Mandiri Bidan.