PENGGUNAAN SUNTIK DMPA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB LAMA DI KECAMATAN MALIKU

Mail Yeni lucin(1*)
Mail Herlinadiyaningsih Herlinadiyaningsih(2)


(1) , Indonesia
(2) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Jurusan Kebidanan, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Salah satu kontrasepsi yang popular dan sangat diminati di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah Depo Medroksi Progesteron Acetat (DMPA) dan Cyclofem. Pada penggunaan kontrasepsi suntik depo medroxy rogesteron acetate (DMPA) memiliki efektifitas yang tinggi tetapi memiliki  efek samping yang banyak dikeluhkan adalah peningkatan berat badan  Trend kenaikan pemakai 2 tahun terakhir tahun 2020 terdapat 31.527.492 pasangan usia subur (PUS) menggunakan KB suntik,19.6%, tahun 2021 kenaikan jumlah pasangan usia subur yaitu 38.409.722 dimana  59,9% menggunakan KB suntik

Tujuan : Menganalisis hubungan  penggunaan KB suntik DMPA terhadap peningkatan berat badan.

Metode: Desain penelitian  analitik observasional  dengan rancangan penelitian Kohort dan pendekatan secara retrospective, Sampel adalah akseptor pengguna  KB DMPA ,besar sampel 51 responden, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling ,   Analisis bivariate  uji Chi-Square,analisis multivariate Regresi logistic

Hasil : Prosentasi penggunaan KB suntik DMPA  sebesar 47 responden (92,2%) yang teratur menggunakan 88,2% dan yang lama menggunakan>1 th 94,1% ,  Hasil analisis Bivariat menunjukkan hubungan bermakna antara lama pemakaian KB suntik DPMA terhadap kenaikan Berat badan responden dimana p-value 0,004 < 0,05, nilai OR 44 (95% CI 2,25-2,35). hubungan bermakna antara lama pemakaian KB suntik DPMA terhadap kenaikan Berat badan responden   dimana p-value 0,014 < 0,05, nilai OR 46 (95% CI 1,41-2,77). Hasil Multivariat model 1 R2 sebesar 0,36 ,model 2 hasil R2 sebesar 0,46

Kesimpulan : Responden pengguna  KB suntik DMPA secara teratur Berat badannya  naik sebesar 25,08 kali dibanding pengguna KB suntik DMPA yang tidak teratur,Didapatkan hasil nilai R2 sebesar 0.46 artinya ada pengaruh variable Penggunaan KB suntik DMPA dan lama penggunaan KB suntik DMPA terhadap Peningkatan BB sebesar 46 persen.



DOI: https://doi.org/10.36419/avicenna.v6i2.941



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Avicenna : Journal of Health is published by Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.

Jl. Ring Road No.Km 03, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 | email : info@stikesmus.ac.id | web : www.stikesmus.ac.id

 

Lisensi Creative Commons 

Avicenna : Journal of Health is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional |